Thursday 31 May 2012

Watch Madagascar 3: Europe's Most Wanted (2012) Online Free

This is actually the unusual animated residence which has persistently enhanced on its ho-hum origins, as 2008's "Madagascar: Escape 2 Africa" delivered unexpectedly great character shadings along with a much less grating perception of humor compared to 2005 franchise-starter. Provided an extra-loopy comic spin by scribes Noah Baumbach (who formerly ventured into animation composing with "Fantastic Mr. Fox") and Eric Darnell, "Madagascar 3" places a greater price on pace and spectacle than possibly of its predecessors, piling for the narrative lunacy to outlandish, even surreal ends.

Regardless that everyday living is nice within the African savannah, the series' mane attraction, Alex (voiced by Ben Stiller), decides it truly is substantial time he and his comrades -- raucous zebra Marty (Chris Rock), anxious giraffe Melman (David Schwimmer) and spirited hippo Gloria (Jada Pinkett Smith) -- return home on the Central Park Zoo. Tale continuity not getting an enormous priority below, one other lions, zebras, giraffes and hippos the characters befriended in "Escape 2 Africa" are nowhere to get witnessed, earning their determination to go all "Homeward Bound" a simple one.

Their airplane, accustomed to terrific influence during the 1st and 2nd movie, having said that, is about the French Riviera, in which their wily penguin buddies have absent clean up out the casino. Following a speedy snorkeling vacation throughout the Mediterranean, Alex and crew conclude up inside a high-flying motion sequence by way of the streets of Monte Carlo using the pic's formidable Watch Madagascar 3: Europe's Most Wanted (2012) Online Free new villain, a psychotic animal-control chief (Frances McDormand) who will rightly be identified as PETA's worst nightmare, in incredibly hot pursuit.

To evade seize, Alex and his four-legged associates do the apparent point and be part of the circus -- exclusively, a educate stuffed with down-on-their-luck bestial performers who could end up having a U.S. tour should they perform their cards right. The proceedings are so elevated by a standard if durable let's-put-on-a-show dynamic, courtesy of the slew of engaging new characters which include sassy jaguar Gia (Jessica Chastain) and eager-to-please sea lion Stefano (Martin Brief). Conveniently one of the most persuasive addition into the furry assortiment is Vitaly (Bryan Cranston), a growling, foul-tempered Siberian tiger who generally appears to be like prepared to supply you a bowl of poisoned Frosted Flakes.

The ethnic and cultural stereotyping is as wide because the spirited across-the-board voicework; Italy particularly will take the brunt from the cliches, not simply from Short's over-the-top accent but in addition from a short montage on the Discussion board as well as Vatican scored to Andrea Boccelli. It is really standard with the normally profitable sensibility at operate, having said that, this sequence serves because backdrop to get a preposterous interspecies romance among nutty lemur king Julien (Sacha Baron Cohen) and an tremendous bear on the bicycle, rendering it not simply bearable but borderline attractive.

A little crammed although not much too crowded, zipping alongside in a well-modulated, seldom frenetic rate, "Madagascar 3" generates substantial enjoyment that has a pair of circus-act climaxes that even the too much utilization of Katy Perry's ubiquitous pop solitary "Firework" simply cannot solely extinguish.

The acrobatic mayhem is well-served because of the routinely vivid, eye-popping visuals, using a a lot richer and a lot more complicated colour palette compared to collection has however tried. The 3D application is significantly from delicate, shoving almost everything from bestial snouts to flaming items of rubble to the viewer's personal room, but goes for much more nuanced layering results in qualifications photographs.

Possessing pulled out all of the stops, franchise helmers Darnell and Tom McGrath (joined listed here in the helm by Conrad Vernon) may perhaps very well be difficult pressed to scope out new frontiers for his or her bestial creations following this. Should really a rumored but still-unconfirmed fourth image materialize, it could need to ship the characters to Asia or back again in time -- or the two.

Monday 4 January 2010

Good Tips on Vegetables and Fruits

Fruits and veggies are modest in calories Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC and are backpacked on vitamins, minerals, protective plant combines and fibre. They are a large source of foods and vital for a healthy diet.

Friday 11 December 2009

Let Say Kompetisi Website Kompas MuDA-KFC

Ayo katakan kepada dunia tentang Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC.
Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang kelebihan Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC, kamu harus langsung ke tempatnya, khususnya untuk update informasi mengenai ini. Mengapa kita perlu mendengungkan Kompetisi Website Kompas MuDA-KFC?

Sunday 6 December 2009

Kenapa Harus Kompetisi Website Kompas MuDA-KFC ?

Kenapa harus Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC ? Tak ada yang perlu ditanya lagi, hal ini membuat banyak orang pusing tujuh keliling. Apalagi, kompas muda-kfc menyelenggarakan acara ini bertema bangga Indonesia. Sungguh bangga ikut event sebesar ini. Semoga saya bisa bertanya kepada teman-teman, ayo kita sukseskan Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC.

Saturday 28 November 2009

Daftar Prestasi Akademik Kancah Internasional Dari Bangsa Indonesia

" Aku Malu menjadi Bangsa Indonesia "


Nah jika Anda termasuk pengikut Taufik Ismail, saya harap Anda mempertimbangkan perkataan Anda tentang Indonesia setelah membaca prestasi akademik Indonesia yang mengagumkan. Sebelumnya, Indonesia juga memiliki sumber daya alam dan kekayaan alam yang luar biasa.


Adrienne T Sulistyo dan Vici R Tedja

Kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, telah membuat Adrienne T Sulistyo dan Vici R Tedja, meraih medali perak Olimpiade Proyek Lingkungan di Azerbaijan pada 1-6 April 2008 lalu. 2 siswi kelas 3 IPA SMU Santa Laurensia, Alam Sutra, Tangerang ini berhasil menemukan solusi sederhana dan murah meriah untuk mengatasi limbah styrofoam yang tak terdaur ulang atau terurai. Tanpa teknologi yang rumit, mereka membuktikan bahwa ekstrak kulit jeruk mampu mengolah limbah berbahan styrofoam sehingga bisa diurai oleh alam.


Terrenz Kelly Tjong dan Lynn Kaat Kurniawan

Siswi kelas 2 dan 3 SMU Santa Laurensia Tangerang ini telah mengharumkan nama Indonesia sebagai pasangan ilmuwan muda di ajang The 15th International Conference of Young Scientists, di Chernivtsi, Ukraina, 18-23 April 2008 lalu. Keprihatinan pada masalah ledakan jumlah penduduk di Indonesia, mengantarkan mereka untuk merebut medali perak pada konferensi ilmuwan muda tingkat dunia itu. Keduanya berhasil membuktikan lewat serangkaian penelitian, bahwa ekstrak kulit buah manggis, berpotensi untuk menjadi alat kontrasepsi atau KB bagi pria yang efektif.


Ttrio jagoan Fisika Kevin Winata, Thomas A Nugraha Budi dan Tyas Kokasih dan Matematika Nanang Susyanto

Sementara jika fisika dan matematika adalah 2 mata pelajaran yang ditakuti oleh kebanyakan siswa sekolah, hal itu tidak berlaku bagi trio jagoan fisika dan matematika ini. Mereka yang semuanya tidak suka pelajaran menghapal ini, sukses menorehkan prestasi membanggakan di dunia fisika internasional. Mereka bertiga keluar sebagai peraih medali emas, perak dan perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional di Mongolia pada 20-28 April lalu. Sedangkan Nanang adalah jagoan matematika yang berasal dari keluarga buruh tani di kawasan Temanggung, Jawa Tengah. Nanang yang nyaris putus sekolah setamat SD itu, beberapa kali mengikuti olimpiade matematika tingkat internasional. Prestasi tertingginya antara lain finalis olimpiade matematika di Yunani pada 2004 dan peraih perunggu di olimpiade matematika Bulgaria tahun 2005. Kini lulusan MIPA UGM itu memilih mengabdi sebagai pendamping dan pembimbing tim olimpiade matematika Indonesia, sembari menunggu kerja sebagai dosen di UGM.


Zefrizal Nanda Mardani

Bagi dia tak terbayangkan bahwa akhirnya dia menyukai dan menggeluti dunia perbintangan. Anak pasangan guru di Trenggalek Jawa Timur ini, menjadi peraih penghargaan tertinggi Olimpiade Astronomi Internasional di Ukraina pada Oktober 2007 lalu. Zef yang sebenarnya mendaftar untuk olimpiade sains itu, terdampar sebagai peserta olimpiade astronomi, bidang yang sama sekali tak pernah dikenalnya sebelumnya. Namun berkat kecemerlangan otak Zef, dengan waktu pelatihan dan bimbingan yang singkat, mampu mengantarkannya sebagai peraih medali emas pada ajang itu.


Farid Firmansyah dan Masruri Rahmat

Mereka menjadi juara 1 kelompok usia 15 tahun dan juara 3 kelompok usia 11 tahun di Kejuaraan Dunia Catur Pelajar ke-3 di Yunani pada 28 April-5 Mei 2007. Farid, mengasah bakat caturnya sembari menunggui gerobak rokok bapaknya, yang mangkal di depan Sekolah Catur Utut Adianto. Sementara Masruri diajari catur oleh bapaknya yang sopir bajaj, sebagai aktivitas harian sepulang sekolah, supaya tidak melakukan kegiatan yang tipikal dilakukan oleh anak sebayanya di lingkungan permukiman kumuh sekitarnya. Dan kini, kedua pelajar SD dan SMP ini telah menjadi Master Catur Dunia!



Di tahun 2004, Septinus George Saa, siswa SMUN 3 Wamena, Jayapura, berhasil menjadi juara I lomba Internasional Eksperimen Fisika The First Step to Nobel Prize in Physics 2004. Dalam waktu yang hampir bersamaan, tim FE UI berhasil meraih Golden Prize dalam Kompetisi Bisnis Dunia Oreal E-Strat Challenge 4.

Di akhir 2004, Indonesia dibuat bangga oleh 8 dari 12 siswa SLTP yang berkiprah dalam International Junior Science Olympiade (IJSO) atau yang lebih dikenal sebagai olimpiade sains. Indonesia pun meraih medali emas. Bahkan , 5 anak Indonesia diantara mereka menempati urutan 5 besar utama.

Mereka bersaing ketat dengan 85 peserta dari 30 negara di 5 benua. Apalagi dua Negara lain seperti Korea & China dikenal sebagai gudang anak- anak jenius. Diptarama, salah satu peserta dari Indonesia meraih gelar absolute winner (nilai tertinggi dari keseluruhan tes). Begitu pula Stephanie Senna yang meraih Best Experimental Winner (nilai tertinggi di uji eksperimen). Indonesia pun tercatat saat International Young Phisicist Tournament (IYPT) di Brisbane Australia, Indonesia meraih emas dengan urutan ke-5.

Dari beberapa data tersebut, membuat kita paham bahwa kemampuan akademis, kecerdasan & daya analisis generasi muda kita sangat besar.

Prestasi yang diraih oleh putra- putri Indonesia tidak hanya pada bidang akademis, tapi juga olahraga. Pada kejuaraan renang Asia ke-7, Indonesia menjadi salah satu peserta dari 20 negara yang ikut berpartisipasi. Beberapa atlet junior menunjukkan kebolehannya, seperti Alvin Daniel Yus (Jabar), Andika Surya Adi (Jateng), Harizal (Sumbar), serta beberapa atlet putri. Namun, pada ajang ini hanya 1 orang wakil dari Indonesia yang mampu mencapai final.

Prestasi Lain yang diraih Pelajar Indonesia di tingkat Internasional :

1. Peringkat Pertama Olimpiade Fisika Internasional ke-37 Tahun 2006.
2. Meraih Gelar The Absolute Winner pada Olimpiade Fisika Internasional ke-37 atas nama Jonathan Pradana Mailoa.
3. Juara Olimpiade Biologi dan Olimpiade Kimia Tahun 2006
4. Para pelajar Indonesia berkali-kali mendapat peringkat atas dalam First Step to Nobel Prize.
5. Indonesia menempati peringkat 20 besar dalam bidang komputer dan sering membawa pulang medali perak dan perunggu.
6. Pelajar Indonesia sering menjuarai kompetisi komputer seperti di India, Las Vegas dan lainnya.
7. Juara Dunia Catur Pelajar KU-15 pada tahun 2007 di Yunani atas nama Farid Firmansyah.
8. Juara Dunia Catur Pelajar KU-9 pada tahun 2005 di Yunani atas nama Aston Taminsjah.
9. dan lain-lain.

Nah, sudah lihat kan banyaknya prestasi Indonesia (tentunya dengan jerih payah mereka dan kekuatan serta kelebihannya). Akhir kata, teruslah kembangkan potensimu, karena usaha dapat mengalahkan bakat yang luar biasa sekalipun, dengan kita berusaha, pasti ada jalan menuju kesuksesan...!!

Prestasi Indonesia di Kancah Internasional Sampai dengan 2006

 Bangga ga sih jadi orang Indonesia dengan mengikuti Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC..? Pastinya harus bangga dong... Kenapa tuh...? Karena semua karunia dan bakat yang dimiliki Indonesia muncul dari bibit berprestasi siswa/i pintar dan cerdas-cerdas yang tentunya membanggakan Indonesia juga tentunya dong. Mau tahu cuplikan prestasinya...? Silakan disimak dulu ya... (jadi minder nie)...

Di The 4th World Choir Games (dulu namanya Choir Olympic – Olimpiade Paduan Suara) yang diselenggarakan pada bulan Juli di Xiamen, China, Indonesia meraih 2 champion, 7 medali emas, 22 medali perak, dan 4 medali perunggu!! Elfa Secioria dan timnya berhasil mendapatkan 2 champion (dan 2 medali emas tentunya), serta sebuah medali emas dari kategori lain. PSM-ITB berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak. 2 medali emas lain disumbangkan oleh PS Consolatio USU dan PS Vox Angelorum (Jakarta). Info selengkapnya bisa dilihat di website penyelenggara: Musica-Mundi. Momen dimana Bendera Merah Putih berkibar dan Lagu Indonesia Raya dikumandangkan betul-betul bikin merinding. Bangga banget rasanya jadi orang Indonesia. Bisa ngerasa, kita ga kalah lho dengan negara-negara lain..

Belum lama ini juga di milis-milis beredar berita mengenai prestasi Indonesia di Olimpiade Fisika Internasional (IPHO) 2006. Pada acara yang diadakan bulan Juli lalu itu, 5 orang siswa Indonesia berhasil meraih 4 medali emas dan 1 medali perak. Bahkan salah satunya, “yaitu Jonathan Pradana Mailoa, mendapatkan nilai tertinggi (absolute winner) dan meraih predikat eksperimen terbaik di antara seluruh peserta dari 84 negara” . Keren banget ga tuh..!! Hmm, salah satu utusan Indonesia dapat perak ya? Eitt, jangan salah. Yang meraih medali perak itu namanya M. Firmansyah Kasim dan masih SMP lhoo. Sementara saingan-saingannya umumnya udah SMU. Potensi besar bangsa Indonesia untuk kembali berprestasi di olimpiade selanjutnya.

Tidak harus pemuda-pemudi, anak-anak juga dapat meraih suatu prestasi Internasional. Buktinya "teater anak-anak Tanah Airku pimpinan Jose Rizal Manua berhasil meraih medali emas dalam festival teater anak-anak tingkat dunia di Lingen, Jerman".

Namun di antara prestasi-prestasi Indonesia itu ada peristiwa yang cukup perlu disayangkan. Sebuah momen lagi, dimana Indonesia dapat kembali menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki akademisi yang berprestasi, berlalu dengan sia-sia. Tim Olimpiade Matematika Indonesia yang direncanakan akan ikut bertanding bulan Juli lalu di Slovenia gagal berangkat. Gagal kenapa? Ya ampun, ternyata karena visa keberangkatan mereka terlambat keluar. Ck ck ck.. Sayang banget ya.. Padahal pastinya mereka udah mempersiapkan diri untuk olimpiade itu. Sampe karantina segala lhoo..

Hmm, seandainya saya ini Presiden, pengen banget rasanya supaya potensi-potensi berprestasi di ajang internasional ini diperhatikan dengan baik. Kan ga mungkin banget untuk acara-acara sebesar itu mereka mempersiapkan diri hanya dalam waktu singkat. PSM-ITB saja sudah mempersiapkan keberangkatan tim sejak bulan Juli tahun 2005. Itu artinya setahun sebelum kompetisi, mereka sudah mulai mempersiapkan kepanitiaan, materi lagu-lagu, program latihan, dan mencari dana. Saya yakin tim-tim lain juga sama. Tim olimpiade Fisika dan Matematika pasti sudah melakukan seleksi siswa-siswa yang akan dibina sampai harus dikarantian sebelum memberangkatkan mereka. Tim Elfa Secioria sudah mengungkapkan kalo masalah dana untuk berangkat merupakan salah satu persoalan utama yang harus dihadapi. Sama saja dengan PSM-ITB yang diberitakan masih membutuhkan banyak dana setelah konser pra kompetisi yang diadakan di ITB.

Semestinya saya sebagai Presiden dapat mengetahui berbagai program-program berskala Internasional ini dari rekan-rekan yang bekerja di pemerintahan. Dan kemudian dengan bantuan rekan-rekan tersebut dapat memberikan bantuan sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Yah, mungkin memang berbagai bencana alam yang dihadapi Indonesia tahun ini akan memperumit pekerjaan sebagai Presiden. Tapi hal-hal pendukung seperti visa, dana, transportasi, akomodasi selama kompetisi-kompetisi tersebut tidak seharusnya menggagalkan kesempatan Indonesia meraih prestasi Internasional.

Eh, bagaimana kalau banyak pihak yang menuntut pemerintah untuk mendanai kegiatan mereka ke luar negeri? Kan tidak adil kalau sebuah tim didanai tapi tim lain tidak? Hmm.. Kalau untuk itu rasanya bisa dirancang sebuah mekanisme untuk mengenali program mana yang memang berpotensi untuk berprestasi di luar negri, dan bukan sekedar jalan-jalan saja. Salah satunya dengan melihat prestasi mereka di tingkat nasional terlebih dahulu. Prestasi yang konsisten di dalam negri bisa menjadi salah satu ukuran. Selain itu pemerintah pasti dapat bekerja sama dengan pihak-pihak kompeten untuk menilai apakah sebuah tim layak mewakili Indonesia di ajang Internasional, bahkan mungkin turut serta melakukan pembinaan. Asal saja hal ini ga jadi ajang kecurangan, suap-menyuap, dan sejenisnya.

Saya yakin kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik sejak jauh-jauh hari itu dapat semakin mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia Internasional. Saluut untuk Indonesia...!

Sumber kutipan:
www.musica-mundi.com
www.indonesia.go.id
www.kapanlagi.com
www.depkominfo.go.id
www.detikhot.com
www.itb.ac.id
Sumber bahan lainnya: Merah Putih Berkibar

Kekayaan Alam Indonesia

Melihat banyak negara yang berlomba-lomba meningkatkan sumber daya manusianya, negara Indonesia juga ikut menyumbang dan ebrperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tentu hal itu bukanlah semata-mata ingin menunjukkan kebesaran negara Indonesia saja, namun hal ini menjadi tolok ukur tertentu. Nah, bagaimana dengan kekayaan alam negara Indonesia...? Subur, sudah pasti.. Indah alamnya, jelas dong... Akan tetapi seberapa jauh dan detail kekayaan alam Indonesia yang dimiliki, banyak yang belum mengetahuinya kan. Mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini, sekalian kita dukung Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC.